top of page
Search

MAKASSAR INTERNATIONAL WRITERS FESTIVAL 2018

  • Guritno Purwakanti
  • Jun 29, 2018
  • 1 min read

Mendendang puisi di hadapan lapan ribu orang penonton yang sunyi sepi menekuni tiap bait rahsia hati adalah sebuah magis yang tidak pernah saya terfikir akan terjadi. Hadza min fadhli rabbi.


Juga, pelancaran/peluncuran antologi Hujan Bakawali di Rumah Tuhan terbitan Ripta di Makassar International Writers Festival 2018 bersama sebahagian para penulisnya Aisyah Rais, Mosyuki Borhan, Rachmat Hidayat, dan Wani Ardy, dengan Faizal Tehrani sebagai tuan moderator.


Terima kasih, MIWF 2018 dan semua teman-teman baru, para pembaca baru, yang dianugerahkan bersamanya. Terima kasih mendakapi perwakilan kami, sekaligus meraikan hubungan cinta Malaysia dan Indonesia atas nama seni budaya dan sastera. Pinjaman waktu yang terlalu singkat. Pengalaman yang tidak mungkin dilupakan dan "terlalu mudah dirindukan." Dengan izin dan ihsan rezeki Maha Pengkarya, mudah-mudahan bertemu lagi kita di MIWF 2019.


 
 
 

Recent Posts

See All
Mama

It's World Cancer Day. I lost my Mama exactly two weeks ago. She had colon cancer. Stage four. Mama was my aunt. My mother's sister. She...

 
 
 
Al-An'aam

Membaca tentang Adik Amir, saya teringat lagu ini. Terlalu Istimewa nyanyian Adibah Noor. Tiap bait liriknya tepat menusuk rasa dan...

 
 
 
Illusion

"I told everyone that you were real. I told my best friends. I told my doctors. But I couldn't prove it. You came and you didn't stay....

 
 
 
Recent Posts
Archive
  • YouTube - White Circle
  • SoundCloud - White Circle
  • Instagram - White Circle
  • Spotify
  • Facebook - White Circle
  • Twitter - White Circle
  • TikTok

© 2022 by Wani Ardy

bottom of page